Banyak orang menonton TV tanpa tahu aturan yang benar sebenarnya seperti apa. Pada dasarnya, menonton TV memiliki aturan-aturan tersendiri yang perlu untuk kita ketahui dan lakukan bila tak ingin mendapatkan dampak buruknya bagi kesehatan. Ada perhitungan standar internasional untuk jarak antara layar monitor TV dengan mata kita. Perlu dan penting untuk diketahui bahwa ada rumus untuk jarak antara layar TV dengan mata kita sebagai penonton, yakni 5 kali diagonal layar. Kesehatan mata dapat terancam apabila kita melanggar aturan jarak menonton TV tersebut. Penting untuk anak-anak kita mengetahui aturan yang benar saat menonton TV supaya mata mereka tak rusak sejak dini.
Bahkan tak hanya menonton TV, bermain game saja dianjurkan untuk tidak dilakukan di rental dikarenakan layarnya yang begitu besar. Perlu bagi kita semua untuk tahu rumus hitungan yang benar demi mencegah mata minus dan bahaya kesehatan mata lainnya serta semuanya itu perlu ditaati akan jarak layar TV ke mata sewaktu kita menonton TV dalam upaya atau cara menjaga mata agar tidak minus, yakni seperti berikut ini:
Mengatur jarak yang pas antara penonton dan TV. Ketika semakin besar layar TV, maka pastikan untuk jarak penonton juga makin jauh dari TV, seperti yang sudah kita lihat pada aturan standar jarak aman dalam menonton televisi tersebut. Dengan mengatur jarak dengan baik dan tepat, mata bakal dapat dicegah dari kerusakan. Intinya di sini adalah jarak paling baik adalah minimal 5 kali diagonal TV. Sering berkedip. Saking serunya menonton TV dan terfokus pada acara yang kita nikmati, banyak dari kita yang sampai-sampai lupa berkedip. Mata bila terlalu lama tak berkedip meningkatkan risiko kekeringan pada kelopak mata. Supaya mata tetap sehat, bersih dan tak kering, seringlah berkedip ketika menonton TV. Sewaktu mata berkedip, otomatis ada air mata yang dihasilkan oleh kelenjar dari kelopak mata kita sehingga dengan begitu mata kita selalu mendapat proteksi yang baik.
Mengatur cahaya ruangan TV. Tak hanya jarak antara penonton dan TV saja, tapi pastikan bahwa pencahayaan ruangan disesuaikan juga dengan pengaturan layar TV. Mata akan menjadi mudah lelah ketika kualitas warna dan pencahayaan yang kurang baik, apalagi kalau menontonnya dalam waktu yang termasuk lama. Alangkah disarankan untuk lampu ruangan TV bisa dinyalakan sewaktu menonton TV agar pupil mata tak begitu bekerja keras. Tujuan dari menyalakan lampu ruangan ini juga adalah agar mampu
menyeimbangkan cahaya yang berasal dari TV itu sendiri. Membatasi menonton TV. Baik anak-anak maupun orang dewasa harus tahu batasannya untuk menonton TV karena bila terlalu lama, sebagai akibatnya akan membuat mata menjadi lelah. Jauhi bahaya kecanduan televisi karena terlalu lama di depan TV membuat tubuh menjadi kurang bergerak dan akhirnya mengganggu kesehatan. Menonton TV juga menjadi kebiasaan penyebab kegemukan atau penyebab obesitas karena terlalu banyak diam sambil ngemil di depan TV.
Kebiasaan atau hobi menonton TV tak salah, namun sebaiknya Anda tahu betul seberapa jarak aman menonton TV yang paling tepat. Ajarkan anak Anda juga tentang hal ini supaya matanya bisa dicegah dari kelelahan atau kerusakan dini berupa bahaya mata minus tinggi yang nantinya memerlukan penanganan serius.
Bahkan tak hanya menonton TV, bermain game saja dianjurkan untuk tidak dilakukan di rental dikarenakan layarnya yang begitu besar. Perlu bagi kita semua untuk tahu rumus hitungan yang benar demi mencegah mata minus dan bahaya kesehatan mata lainnya serta semuanya itu perlu ditaati akan jarak layar TV ke mata sewaktu kita menonton TV dalam upaya atau cara menjaga mata agar tidak minus, yakni seperti berikut ini:
- 1,78 meter untuk TV 14 inch
- 2,16 meter untuk TV 17 inch
- 2,54 meter untuk TV 20 inch
- 2,67 meter untuk TV 21 inch
- 3,67 meter untuk TV 29 inch
- 4,07 meter untuk TV 32 inch
- 6,35 meter untuk TV 50 inch
Mengatur jarak yang pas antara penonton dan TV. Ketika semakin besar layar TV, maka pastikan untuk jarak penonton juga makin jauh dari TV, seperti yang sudah kita lihat pada aturan standar jarak aman dalam menonton televisi tersebut. Dengan mengatur jarak dengan baik dan tepat, mata bakal dapat dicegah dari kerusakan. Intinya di sini adalah jarak paling baik adalah minimal 5 kali diagonal TV. Sering berkedip. Saking serunya menonton TV dan terfokus pada acara yang kita nikmati, banyak dari kita yang sampai-sampai lupa berkedip. Mata bila terlalu lama tak berkedip meningkatkan risiko kekeringan pada kelopak mata. Supaya mata tetap sehat, bersih dan tak kering, seringlah berkedip ketika menonton TV. Sewaktu mata berkedip, otomatis ada air mata yang dihasilkan oleh kelenjar dari kelopak mata kita sehingga dengan begitu mata kita selalu mendapat proteksi yang baik.
Mengatur cahaya ruangan TV. Tak hanya jarak antara penonton dan TV saja, tapi pastikan bahwa pencahayaan ruangan disesuaikan juga dengan pengaturan layar TV. Mata akan menjadi mudah lelah ketika kualitas warna dan pencahayaan yang kurang baik, apalagi kalau menontonnya dalam waktu yang termasuk lama. Alangkah disarankan untuk lampu ruangan TV bisa dinyalakan sewaktu menonton TV agar pupil mata tak begitu bekerja keras. Tujuan dari menyalakan lampu ruangan ini juga adalah agar mampu
menyeimbangkan cahaya yang berasal dari TV itu sendiri. Membatasi menonton TV. Baik anak-anak maupun orang dewasa harus tahu batasannya untuk menonton TV karena bila terlalu lama, sebagai akibatnya akan membuat mata menjadi lelah. Jauhi bahaya kecanduan televisi karena terlalu lama di depan TV membuat tubuh menjadi kurang bergerak dan akhirnya mengganggu kesehatan. Menonton TV juga menjadi kebiasaan penyebab kegemukan atau penyebab obesitas karena terlalu banyak diam sambil ngemil di depan TV.
Kebiasaan atau hobi menonton TV tak salah, namun sebaiknya Anda tahu betul seberapa jarak aman menonton TV yang paling tepat. Ajarkan anak Anda juga tentang hal ini supaya matanya bisa dicegah dari kelelahan atau kerusakan dini berupa bahaya mata minus tinggi yang nantinya memerlukan penanganan serius.
Comments
Post a Comment